Selasa, 12 Februari 2013

Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gajah Mada, Zainal Arifin Muchtar berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap gerakan duta Pohon Antikorupsi Pelajar.

“Ada banyak keunggulannya, ya. Mereka muda, artinya mereka bisa menjadi pelopor, mereka bisa menjadi benih, dan dapat menjadi symbol bagi anak muda yang lain, untuk melakukan hal – hal yang sepele mulai dari bawah misalnya memberantas budaya nyontek, budaya korupsi kecil-kecilan di tingkat kampus. Oleh karena itu, negara harus berperan, kita harus berperan, pemerintah daerah juga. Makanya fasilitasi menjadi penting, kalau pemerintah pusat atau daerah melihat itu sebagai sesuatu yang baik maka bisa didorong mereka untuk menjadi cikal bakal, menjadi pelopor, dan mereka menjadi pembawa obor.”

14 June 2012

Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gajah Mada, Zainal Arifin Muchtar berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap gerakan duta Pohon Antikorupsi Pelajar.

“Ada banyak keunggulannya, ya. Mereka muda, artinya mereka bisa menjadi pelopor, mereka bisa menjadi benih, dan dapat menjadi symbol bagi anak muda yang lain, untuk melakukan hal – hal yang sepele mulai dari bawah misalnya memberantas budaya nyontek, budaya korupsi kecil-kecilan di tingkat kampus. Oleh karena itu, negara harus berperan, kita harus berperan, pemerintah daerah juga. Makanya fasilitasi menjadi penting, kalau pemerintah pusat atau daerah melihat itu sebagai sesuatu yang baik maka bisa didorong mereka untuk menjadi cikal bakal, menjadi pelopor, dan mereka menjadi pembawa obor.”

14 June 2012
Suka · · · 16 Januari pukul 3:24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar